BANDUNG || Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., berharap Bandung Film Week 2022 dapat menghasilkan tontonan yang menjadi tuntunan.
Menurut Edwin, berdasarkan riset, film yang dihasilkan dapat mempengaruhi karakter seseorang.
“Sehingga dapat membangun karakter, menunjukkan akhlak mulia yang lebih baik dari generasi sebelumnya,” katanya, pada acara Bandung Film Week 2022, di Bandung Creative Hub, Jalan Laswi, Kota Bandung, Rabu (30/3/2022).
Ia menambahkan, Kota Bandung memiliki banyak rekam jejak historis terkait sinema. Film pertama di Indonesia dibuat di Kota Bandung pada 96 tahun lalu, yakni film Lutung Kasarung.
“Maka ini bisa meningkatkan kembali gairah secara global, meski di tengah pandemi Covid-19. Karena memberikan banyak pengaruh, bukan hanya kesehatan dan keselamatan, tapi juga aspek ekonomi,” tuturnya.
“Dengan kegiatan-kegiatan ini, mudah-mudahan bisa membangkitkan gairah untuk memulihkan kembali ekonomi. Untuk mentransformasikan energi positif, saya setuju Kota Bandung menjadi kota film,” terangnya.
Edwin menjelaskan bahwa Kota Bandung memiliki banyak julukan, mulai kota kuliner, kota budaya, kota bela diri dan sekarang kota film.
Lebih jauh, ia sepakat bahwa DPRD Kota Bandung dan pemkot mendorong kegiatan-kegiatan tersebut terus berkesinambungan, terlebih jika kondisi sudah kembali normal.
“Maka kita sepakat untuk mendorong kegiatan seperti ini, terus berkesinambungan. Sehingga generasi muda atau milenial aware akan terhadap sejarah dan film,” ujarnya. *Richard*