Memotivasi UMKM, BI Gelar Pameran Karya Kreatif Indonesia 2022

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 Jumat (27/5/2022) lalu di Jakarta.

Pameran Karya Kreatif Indonesia yang diselenggarakan Bank Indonesia merupakan ruang untuk memotivasi UMKM agar secara kontinyu menghasilkan terobosan yang adaptif, kreatif dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pasar sesuai selera konsumen, berorientasi ekspor, dan memanfaatkan platform digital.

“KKI juga menjadi bagian Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia yang telah dicanangkan Pemerintah,” papar Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2022 Jumat (27/5/2022) lalu di Jakarta.

Perhelatan yang merupakan panggung kolaborasi bersama antara BI dan Pemerintah ini merupakan sarana membangkitkan UMKM di masa pemulihan pascapandemi. KKI 2022 berlangsung secara hybrid dalam berbagai webinar dan showcasing yang dapat diakses melalui www.karyakreatifindonesia.co.id dan secara luring di Hall A JCC pada 26-29 Mei 2022, tanpa dipungut tiket masuk (gratis).

Senada dengan hal tersebut, Gubernur BI, Perry Warjiyo menegaskan, sinergi, digitalisasi, dan globalisasi adalah tema sekaligus tiga kunci untuk membangkitkan UMKM menjadi kekayaan nasional dan pendorong ekonomi secara global. “Sinergi dilakukan secara erat antara 13 Kementerian/Lembaga, 5 asosiasi, dan 26 industri. Digitalisasi sebagai cara yang efektif dan efisien untuk mengintegrasikan UMKM dalam EKD Nasional,” terang Perry Parjiyo sebagaimana dikutip dari siaran pers Departemen Komunikasi Bank Indonesia.

Selain itu, beber Perry, digitalisasi juga dapat dimanfaatkan untuk merancang desain produk UMKM. BI melakukan digitalisasi SP melalui QRIS dan BIFAST agar transaksi UMKM menjadi lebih cepat, mudah, aman dan handal. Globalisasi, KKI menampilkan produk unggulan berkualitas ekspor dengan harga produsen.  “Silahkan memborong produk UMKM dengan rasa bangga menggunakan produk Indonesia dengan menggunakan pembayaran digital,” ujar Perry.

Di samping pameran dengan lebih dari 200 UMKM hadir secara fisik dan 500 UMKM melalui website KKI berkualitas ekspor dari seluruh nusantara yang menawarkan produk terkurasi antara lain kain wastra, pakaian jadi, kerajinan (jam tangan, ukiran, vas bunga), camilan dan kopi, terdapat berbagai wadah untuk meningkatkan bisnis. UMKM dapat berkonsultasi melalui BI – UMKM Lounge yang merupakan sinergi BI dengan Kementerian yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian BUMN, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), serta dengan industri.

Di sini UMKM dapat berkonsultasi mengenai berbagai hal untuk mengembangkan usahanya, seperti kurasi produk UMKM, akses ekspor, konsultasi desain, merek, kemasan dan Hak Kekayaan Intelektual, aplikasi pencatatan transaksi keuangan, akses pembiayaan, perlindungan konsumen, serta konsultasi dan pendaftaran QRIS dan konsultasi terkait instrumen sistem pembayaran lainnya seperti SNAP, BI-FAST, dan Bliss.

Sejalan dengan semangat Presidensi G20 2022 untuk pulih bersama dan semakin kuat, KKI tahun ini mengusung tema “UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” dengan tagar #BersamaUMKMBangkit dan #UMKMgodigital_goglobal. *

 

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Efektifkan Pengelolaan Laporan Keuangan Daerah dan Penatausahaan Pengelolaan Barang Milik Daerah

Next Article

Akademisi Unhas Makassar Sampaikan Masukan dalam Uji Publik RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi

Related Posts