BANDUNG || Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Indomaret dan Frisian Flag Primago dalam mengembangkan posyandu di 30 kecamatan se-Kota Bandung melalui program CSR Primanutrisi Posyandu pada Kamis (9/6/2022).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan harapannya untuk menekan angka stunting di Kota Bandung. Meski sempat turun 1,34 persen pada tahun 2021, tapi angka menurut Yana, angka ini masih jauh dari target yang Pemkot Bandung tetapkan.
“Saat pandemi, posyandu pada tutup. Jadi kita harus jemput bola. Meski ada penurunan stunting, tapi tidak secepat yang kita targetkan,” ujar Yana.
Ia berharap, kegiatan ini bisa mendorong pengusaha lain untuk membantu menekan angka stunting di Kota Bandung melalui posyandu.
“Pemkot Bandung tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendiri. Butuh bantuan dari berbagai pihak. Tadi alhamdulillah, ada komitmen dari Indomaret untuk renovasi puskesmas-puskesmas juga di Kota Bandung,” ungkapnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara mengatakan, kerja sama ini menjadi momentum langkah awal untuk memperbaiki lokus stunting di Kota Bandung.
“Dari pagi 07.30 WIB kita sudah melaksanakan vaksinasi, screening pnyakit tidak menular, ada posyandu lansia juga, dan sosialisasi perilaku hidup sehat di Kiara Artha Park. Diikuti 150 peserta kader posyandu balita dan lansia dari Kecamatan Batununggal,” jelas Ahyani.
Ia berharap, melalui kerja sama ini posyandu di Kota Bandung bisa semakin maju dan punya nilai strategis untuk meningkatkan kualitas pembangunan di Kota Bandung
“Pembangunan kesehatan di Kota Bandung selalu kami tingkatkan, salah satunya dengan posyandu. Sebagai upaya kesehatan bersumber daya masyarakat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat juga,” paparnya.
Beberapa bantuan yang diberikan melalui kerja sama ini, antara lain bantuan sembako, masker, produk-produk bernutrisi bagi balita, dan alat kesehatan untuk posyandu.
Manager Regional Jabar Frisian Flag, Puji Asmara menuturkan, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dalam rangka menurunkan kondisi stunting di Kota Bandung.
“Tahun 2019 ke 2020 memang ada kenaikan. Tapi, 2021 sudah terjadi penurunan. Kita tetap akan terus mendukung Pemkot Bandung dalam menekan stunting,” ucap Puji.*