Pengembangan DPSP Labuan Bajo sebagai destinasi berkualitas mengedepankan kelestarian alam dan budaya, dengan berlandaskan aspek pembangunan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui penerapan pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat.
Demikian Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Triwulan Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (18-06-2021).
“Ada 14 isu pertama yang terbagi atas komponen atraksi, amenitas, aksesibilitas dan fasilitas pendukung. Peningkatan kualitas fasilitas di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo terutama dilakukan untuk mendukung terlaksananya side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20,” tutur Luhut.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate yang hadir secara langsung memberikan paparan tentang progres transformasi digital maupun upaya pengembangan ekosistem digital pada DPSP Labuan Bajo.
“Sejauh ini telah dibangun 36 Base Transceiver Station (BTS) di kawasan Kabupaten Manggarai Barat, dan akan dilakukan 421 pembangunan BTS baru yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saat ini, proses pembagunan telah mencapai tahap survei lokasi,” jelas Menteri Johnny.
Selain soal kesiapan infrastruktur telekomunikasi, di dalam rakor tersebut juga dibahas mengenai kesiapan sektor pariwisata untuk mendukung pelaksanaan KTT G20 pada tahun 2020 mendatang. “Sebagai penyelenggaraan berbagai pre-event kegiatan KTT G20 2022 nanti, diharapkan agar DPSP Labuan Bajo dapat digunakan untuk Working Group, Sherpa, Engangement Group Meeting yang dapat berupa Seminar & Workshop, Gelar Budaya dan Pelaksanaan Program Kemenparekraf lainnya seperti Bimtek dan BISA,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual.
Menteri Sandiaga melanjutkan, berkaitan dengan persiapan DPSP Labuan Bajo sebagai salah satu venue rangkaian KTT G20, akan dilaksanakan pemeriksaan lokasi terkait rekomendasi destinasi, venue dan akomodasi para delegasi G20 2022.
Secara keseluruhan, tiga langkah utama dalam mempercepat pembangunan DPSP Labuan Bajo adalah menyusun master plan sebagai panduan dalam pengembangan pariwisata, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal melalui pelatihan dan pendampingan dari entitas pemerintah dan swasta, serta penggunaan teknologi informasi mulai dari pengelolaan atraksi, pemasaran, hingga sistem pembayaran.
Selain Menparekraf Sandiaga Uno, turut hadir secara virtual dalam rakor ini adalah Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur NTT dan Bupati Manggarai Barat, serta perwakilan dari BAPPENAS, Kementerian Keuangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Investasi, Kemendesa PDTT dan Sekretariat Kabinet.
Sumber: maritim.go.id