Wamenkeu Ungkap Pentingnya Peran Digitalisasi bagi Pengembangan UMKM

WaKIL Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara

RUANG HUKUM – Pemerintah sangat berfokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, karena UMKM adalah sektor yang sangat penting bagi pemulihan ekonomi. Pada era digital seperti saat ini, Wamenkeu mengatakan bahwa digitalisasi sangat penting bagi pengembangan UMKM. Tidak hanya untuk memperluas target pasarnya, namun juga untuk mendorong pertumbuhan.

“Peran digital sangat penting.  Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dan itu merupakan potensi ekonomi digital kami.  Dalam ekosistem ekonomi digital, e-commerce masih menjadi pendorong pertumbuhan paling signifikan di semua negara ASEAN, dan hal itu juga terjadi di Indonesia,” terang Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara saat menyampaikan pidato kunci pada Webinar Indonesia-Japan Policy Research Forum for Asia dengan tema Enhancing SME’s Innovation and Competitiveness: The Role of Finance and Digital Technology, Rabu (23/02/2022).

Sebelumnya, Wamenkeu mengatakan bahwa dari sejak awal pandemi pemerintah Indonesia sangat memahami bahwa UMKM akan sangat terpengaruh oleh pandemi.  Maka, sejak awal Pemerintah Indonesia telah banyak merancang dukungan anggaran untuk UMKM agar mampu bertahan melewati pandemi.

“Presiden kita Joko Widodo telah menginstruksikan bahwa hingga 2024 tiga puluh persen kredit perbankan harus diarahkan ke usaha mikro kecil dan menengah.  Kami harus bekerja sangat keras untuk memastikan target itu tercapai.  Dengan targetnya ini maka kami benar-benar harus mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah kita, dan kami harus menumbuhkannya selama masa pemulihan,” sambung Wamenkeu.

Menyambung mengenai program digitalisasi, Wamenkeu mengatakan bahwa masih ada tantangan yang harus diwaspadai. Kesenjangan digital masih sangat banyak terjadi di Indonesia.  Selama pandemi, tantangan ini terlihat pada  sektor pendidikan dimana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sangat dipengaruhi oleh koneksi digital. Kesenjangan ini terlihat terutama di daerah terpencil Indonesia.

“Saya percaya bahwa webinar ini akan sangat penting dalam mempelajari kasus yang berbeda dari tempat yang berbeda. Dan juga memikirkan cara kerja baru untuk Indonesia, terutama dari sudut pandang digital. Anggaran negara akan mendukung program peningkatan digital pada usaha kecil menengah kita,” sambungnya.

Terakhir, Wamenkeu mengatakan bahwa transformasi digital dan UMKM adalah bagian dari diskusi yang sangat kuat untuk program pemulihan di masa depan, sebagaimana dibahas dalam pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 pekan lalu. Wamenkeu berharap bahwa webinar ini dapat mengembangkan pengetahuan dan inovasi baru dalam transformasi digital untuk usaha mikro kecil menengah, dan dapat berkontribusi pada ide-ide bagaimana merangsang pertumbuhan pasca pandemi.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Satgas BLBI Sita Aset Kaharudin Ongko Senilai Rp630 Miliar

Next Article

Rapat Banmus DPRD Kota Bandung Bahas Jadwal Kegiatan Sepanjang Maret

Related Posts