93 Napi Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Terkonfirmasi Positif Covid-19

TASIKMALAYA, BEDAnews.com -Sebanyak 93 orang narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya, terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab yang dilakukannya terhadap 346 orang di Jalan Otto Iskandardinata Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, berdasarkan data sementara terdapat 93 orang narapidana telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 di dalam Lapas kelas II B.

Namun, kemungkinan data tersebut masih akan bertambah hingga sekarang ini mereka harus menjalani karantina mandiri dipisahkan dengan yang lainnya.

Untuk sekarang ada 93 orang itu dinyatakan terkonfirmasi positif dari hasil swab setelah tim survailans melakukan pengetesan kepada lebih dari 100 orang Napi  di dalam Lapas.

“Akan tetapi, petugas kembali lagi melakukan pengetesan bagi napi lainnya yang kedua kali tapi hasilnya itu masih belum diketahui,” katanya, Minggu (04/04/2021).

Ia mengatakan, pihaknya menjadi khawatir jika sampai banyak yang terkena di dalam Lapas akan terjadi kegelisahan terutama bagi semua pihak.

Tetapi dengan penyebaran virus corona berada di dalam Lapas untuk sekarang belum memastikannya Kemungkinan besar penularan terjadi dari orang yang berasal dari luar lapas dan pada dasarnya para napi selalu berada di dalam lapas.

“Dinas Kesehatan masih terus menelusuri awal mula terpaparnya puluhan napi di dalam Lapas Tasikmalaya tersebut dan kemungkinan bisa dari pengunjung, petugas, dan lainnya. Kami juga butuh waktu untuk menelusurinya, apalagi penghuni di lapas berbagai macam daerah dan bukan hanya dari Tasikmalaya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Tasikmalaya, Davi Bartian mengatakan, beberapa hari petugas Dinas Kesehatan telah melakukan swab kepada seluruh Napi tetapi untuk sekarang masih belum menerima laporan, Namun hasil swab pertama itu telah dilakukan kepada 320 orang Napi dan hasilnya belum diterimanya.

“Akan tetapi kami selama ini masih tetap tunggu dan mudahan tidak ada yang heboh dalam kasus tersebut. Kejadian itu, awalnya terdapat dari seorang Narapidana mengeluh kehilangan fungsi indra penciuman dan petugas kemudian melakukan swab kepada yang bersangkutan dan hasil dinyatakan negatif,” katanya.

Menurutnya, pihaknya tidak mau ambil risiko dalam penyebaran virus korona yang terjadi sekarang ini dan Lapas sendiri telah langsung menginstruksikan agar seluruh napi di dalam Lapas Tasikmalaya supaya mereka menjalani swab massal terhadap warga binaan dengan jumlah 346 orang.

“Kami belum bisa memastikan penyebab awal masuknya penyebaran virus korona ke dalam lingkungan Lapas Kelas II B. Akan tetapi, bisa saja terjadi dari barang titipan karena selama ini virus tersebut juga bisa menempel kepada barang bawaan atau mungkin dari pegawai tapi protokol kesehatan di dalam Lapas juga diperketat dan mereka semua harus memakai masker, jaga jarak dan tetap mencuci tangan,” pungkasnya.(noer)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article

Sebar Foto dan Video Syur Pacar Gelapnya, Dokter Muda Terjerat UU ITE

Next Article

Wakil Jaksa Agung Berharap Pembangunan Zona Integritas Jadi Budaya

Related Posts