Untuk menjaga tercapainya tertib penyelenggaraan dan hasil pekerjaan konstruksi baik fisik maupun non fisik diperlukan pengawasan pekerjaan konstruksi yang baik. Untuk mewujudkan hal itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen mengadakan Pelatihan Pengawasan Konstruksi di Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah IX Jayapura secara daring, Senin (6/6).
Life cycle penyediaan infrastruktur PUPR tidak dapat dipisahkan menjadi system, yang proses penyelenggaraan pekerjaannya meliputi tahap perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan serta pengawasan pekerjaan konstruksi, dan operasi serta pemeliharaan.
Sebagai salah satu tahapnya, pengawasan dilakukan dengan penerapan atas standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi. Elemen-elemen tersebut harus dijalani oleh pengguna dan penyedia jasa sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan dan pembongkaran kembali. Pemahaman mengenai hal-hal itu perlu dikuasai oleh para petugas pengawas sehingga mendorong pelaksanaan pelatihan ini.
“Oleh karena itu, pelatihan ini dirancang secara khusus bagi ASN PUPR agar mampu memahami regulasi atau petunjuk teknis terkait penerapan pengawasan pekerjaan konstruksi,” ujar Kepala Bapekom PUPR Wilayah IX Jayapura, Widyanto Hendra Saputro, saat membuka pelatihan secara resmi.
Untuk itu Widyanto berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memberikan manfaat kepada unit kerja masing-masing. Selain itu, Widyanto juga berharap para peserta terus berupaya untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan standar kompetensi jabatan.
“Peran Bapak dan Ibu bukan sebagai pemenuhan pekerjaan, tetapi mempunyai arti penting menjamin mutu pekerjaan konstruksi. Bapak dan Ibu akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan dan kemanfaatan konstruksi agar tidak terjadi kecelakaan konstruksi dan/atau kegagalan bangunan,” tegas Widyanto diakhir sambutannya.
Sebanyak 25 orang peserta akan menjalani pelatihan hingga 15 Juni 2022 mendatang. Para pengajar yang berasal dari Widyaiswara akan memaparkan materi dengan total 46 Jam Pelajaran (JP) yang meliputi, Core Values BERAKHLAK, Integritas, Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba, Pengarusutamaan Gender, dan Dasar-Dasar Manajemen Risiko; Pemahaman Umum Pengawasan dan Pengendalian Pekerjaan Konstruksi; Pengawasan dan Pengendalian pada Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi; Pengawasan dan Pengendalian Pada Penyelesaian Pekerjaan Konstruksi; Pengawasan dan Pengendalian Pada Persiapan Pekerjaan Konstruksi; Peraturan Perundang-Undangan Konstruksi; Perencanaan dan Pengendalian Pelaksanaan Kontrak; Seminar; Studi Kasus; dan Tata Cara Penjaminan Mutu Dan Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi.*